Cerita ini dimulai saat para Mahasiswa/i mengikuti KKN (
Kuliah Kerja Nyata) disebuah daerah Bojonegoro. Ranggadipta, Mahasiswa jurusan
Sejarah Universitas Airlangga akhirnya bertemu dengan Kie-Kinanthi Mahasiswa
Akuntansi Universitas Airlangga dalam satu mata kuliah bernama KKN.
Sewaktu KKN Kie sempat berfikir
semoga ada teman yang dia kenal saat KKN nanti. Beruntung di kelompoknya ada Krisanti, teman sekelasnya
yang merupakan seorang model. Krisan sangat senang ternyata dia sekelompok
dengan Rangga, sahabat sejak kecilnya sekaligus orang yg dia kagumi dari dulu.
Nah, sejak pertemuan pertamanya itu di
Auditorium, Rangga mulai tertarik pada Kie yang pendiam. Selama perjalanan
diam-diam dia memperhatikan Kie sampai ke lokasi KKN yang jauh. Rangga
membonceng Kie. Sedangkan Krisan membawa motornya sendiri. Sejak dari awal KKN
hingga akhir, Rangga tidak henti-hentinya selalu membantu Kie, mulai dari
mempersilahkan Kie mengambil posisinya mengantri mandi sampai kegiatan di
sekolah dasar. Rangga pula yang mengetahui ternyata Kie phobia akan hujan dan
petir. Saat hujan
laki-laki itu berusaha melindungi agar Kie tidak ketakutan.
Di saat yang bersamaan,
ada Azar teman sekelompok Kie. Azar mulai tertarik dengan Kie saat ia keluar
dari kamar mandi. Azar diam-diam
suka pada Kie. Azar menjadi orang pertama yang mendengar suara Kie saat
bernyanyi dan memuji Kie.
Sayangnya, ada Krisan yang menaruh curiga pada
sikap Rangga yang begitu perhatian pada Kie. Hingga KKN berakhir ternyata Kie dan
Rangga jadian. Krisan yang patah
hati pun mendatangi Kie, menceritakan bahwa dirinya hanya menginginkan Rangga.
Sebab Rangga menjadi penopang hidupnya yang rapuh. Krisan pernah mengalami pelecehan, dan saat itu Rangga yang
membantu dia untuk bangkit dari keterpurukan. Bagi Krisan, Rangga lah
segalanya.
Kie yang salah menafsirkan perkataan Krisan,
malah meminta hubungan ia dengan Rangga berakhir. Membuat laki-laki itu geram
pada Krisan dan justru Krisan menjadikan Azar sebagai penyebabnya.
Azar memang mencintai Kie, tapi laki-laki itu
merasa cukup asalkan Kie bisa tersenyum. Berkat Azar, Kie dan Rangga pun
balikan lagi.
Pada saat Mama Kie mengajak Kie untuk pergi
reunian di Bali, Kie justru menjauh dari hiruk pikuk reuni, dia pergi ke pantai
dan saat hujan ia kembali ketakutan. Untung datanglah Azar, laki-laki itu
membantu melindungi Kie hingga sampai di hotel. Mama Kie dan Mama Azar adalah
sahabat.
Papa Rangga menyampaikan rencananya untuk
menikah, alangkah kagetnya ternyata calon Mama untuk Rangga adalah Mama Kie.
Pernikahan pun terjadi, membuat Kie dan Rangga benar-benar merasakan sakit
hati.
Ketika seusai wisuda, Mama Kie berencana
menjodohkan Azar dan Kie. Kie pasrah
saja, sementara Azar menyerahkan semua keputusan pada Kie. Rangga pun marah, menduga Azar tidak
menyukai Kie. Namun, bukan itu bagi Azar, kebahagiaan Kie cukup bagi azar walau
tidak bersamanya. Pertunangan
Azar dan Kie pun siap dilakukan, namun malamnya pas hujan, Kie dan Rangga
melakukan hubungan diam-diam.
Beberapa tahun kemudian,
Rangga hendak bersiap pulang ke Indonesia. Ia melanjutkan kuliah di Jepang, dan
Krisan pun ikut, demi mendapatkan Rangga kembali. Rangga menyayangi Kevin, anak Kie, karena
ia merasa Kevin adalah anaknya.
” Jatuh cinta kepadamu begitu menyenangkan, seperti
meringkuk dalam selimut hangat pada malam yang hujan. Seperti menemukan keping
terakhir puzzle yang sedang kau susun.
Cinta ini sudah berada tepat di tempat yang seharusnya, di ruang hatimu dan hatiku.
Cinta ini sudah berada tepat di tempat yang seharusnya, di ruang hatimu dan hatiku.
Namun, mengapa resah justru yang merajai kita? Padahal,
katanya cinta sanggup menjaga.
Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan
harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan:
aku ingin hari
depanku selalu bersamamu.
Aku mencintaimu. Selalu. Dan, mereka
tak perlu tahu… “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar